Rabu, 13 Mei 2015

KUNJUNGAN RUMAH PADA LANSIA DENGAN RESIKO TINGGI


Kegiatan kunjungan rumah adalah bagian dari program Kesehatan di Puskesmas Curug, yaitu Program Perawatan Kesehatan Masyarakat yang di singkat Perkesmas. Kegiatan kunjungan rumah rutin dilaksanakan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Curug. 

Kegiatan Kunjungan Rumah adalah salah satu upaya puskesmas Curug untuk  mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative  secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.

Salah satunya Kunjungan Rumah yang dilaksanakan pada ibu usia lanjut dengan Hypertensi yang berdomisili di Kelurahan Tinggar. ibu ini kerap tidak hadir di acara Posbindu yang dilaksanakan pada setiap bulannya .


Manfaat dari kunjungan rumah ini adalah :
1.      Meningkatkan kesadaran pada Usila  untuk membina kesehatan diri sendiri.
2.      Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal.
3.      Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
4.      Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.








Rabu, 06 Mei 2015

PERTEMUAN RUTIN KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS CURUG

POKOK BAHASAN : “SOSIALISASI PENYAKIT KUSTA”


Kegiatan sosialisasi penyakit kusta kepada kader kesehatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 April 2015  di Aula Gedung Puskesmas Curug ini   dilakukan, dengan harapan kader-kader kesehatan di wilayah kerja Upt. Puskesmas Curug dapat memahami tentang bahaya penyakit kusta, pencegahannya dan pengobatannya. Sehingga kader-kader kesehatan tersebut dapat membantu menemukan penderita kusta di masyarakat serta melaporkannya ke petugas kesehatan di Upt. Puskesmas Curug

Penyakit kusta atau disebut penyakit lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae yang menyerang syaraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Bila tidak ditangani dengan baik, kusta dapat menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, syaraf, anggota gerak dan mata. Penyakit kusta menurut jenis penyakitnya dibedakan menjadi kusta Pausi Basiler (PB) dan kusta Multi Basiler (MB) dan pengobatannya disesuaikan dengan klasifikasi jenisnya. Strategi global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta adalah angka penemuan penderita atau istilah bahasa inggrisnya Newly Case Detection Rate (NCDR) yang menggantikan indicator utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar berupa prevalensi rate < 1/100.000 penduduk.

Kasus penyakit Kusta di Kecamatan Curug  pada tahun 2014 yang ditemukan adalah jenis MB atau Multi Basiler. Berikut ini data kasus Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Curug ;
KASUS KUSTA TAHUN  2014
UPT PUSKESMAS CURUG
No
umur
PB
MB
Alamat
Laki
Wanita
Laki
Wanita
1
37th
0
0
0
Kemanisan
2
18th
0
0
0
tinggar
3
50th
0
0
0
Sklaksana
4
47th
0
0
0
tinggar
5
50th
0
0
0
Skwana

Dari table diatas dapat dilihat Jumlah kasus MB yang ditemukan sebanyak 5 kasus, 4 laki-laki dan 1 perempuan  yang kesemuanya berusia diatas 15 tahun.  Dari jumlah penderita kusta tersebut semuanya  sedang dalam pengobatan, dan kunjungan kontak serumah sudah dilaksanakan dengan baik.
Penemuan kasus kusta di wilayah kerja Puskesmas Curug  tahun 2014 meningkat, maka wajib di waspadai adanya penularan dari penderita kusta yang belum ditemukan. Untuk itu penting kiranya seluruh elemen masyarakat membantu menemukan penderita kusta dan segera mendapatkan pengobatan sehingga penderita kusta tidak lagi menularkan penyakitnya serta terhindar dari ancaman kecacatan (Red.Tata Usaha Puskesmas Curug)


Selasa, 31 Maret 2015

Kegiatan POSBINDU-PTM di Puskesmas Curug

Kegiatan POSBINDU-PTM adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan terpadu.

Tujuan dari kegiatan POSBINDU-PTM adalah melakukan skrining dan deteksi dini penyakit-penyakit tidak menular pada Lansia.

Dewasa ini  Indonesia menghadapi kondisi semakin meningkatnya kasus penyakit – penyakit yang tidak menular .

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman, namun termasuk penyakit kronis degeneratif, antara lain  penyakit yang tidak menular seperti cacat fisik, gangguan mental, kanker, penyakit degeneratif, penyakit gangguan metabolisme, dan kelainan-kelainan organ tubuh lain penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, berat badan lebih, osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan.

Di Indonesia, salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani, dilain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular. Proporsi angka kematian penyakit tidak menular meningkat dari 41,7% pada tahun 1995 menjadi 59,5% pada tahun 2007 (Riskesdas 2007).
Hasil Riskesdas tahun 2007 memperlihatkan prevalensi beberapa faktor risiko penyakit tidak menular, seperti obesitas umum 19,1% (terdiri dari berat badan lebih 8,8% dan obesitas 10,3%), obesitas sentral 18,8%, sering (satu kali atau lebih setiap hari) makan makanan asin 24,5%, sering makan makanan berlemak 12,8%, sering makan/ minum makanan/minuman manis 65,2%, kurang sayur buah 93,6%, kurang aktivitas fisik 48,2%, gangguan mental emosional 11,6%, perokok setiap hari 23,7%, dan konsumsi alkohol 12 bulan terakhir 4,6%

Program Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular utama, meliputi:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
2. Diabetes melitus dan penyakit metabolik
3. Kanker
4. Penyakit kronik dan degeneratif lainnya
5. Gangguan akibat kecelakaan dan cedera

Acara Kegiatan POSBINDU-PTM Puskesmas Curug Kota Serang meliputi ;
1. Mengisi Biodata & Riwayat Penyakit di KMS Posbindu-PTM
2. Penyuluhan
3. Melaksanakan Kegiatan Skrining PTM ; Pemeriksaan Tekanan Darah, Pengukuran Indeks Massa Tubuh ( BB, TB, & Lingkar Perut), Pemeriksaan Laboraturium
4.   Pencatatan Hasil Pemeriksaan ke Dalam KMS POSBIDU-PTM

Kegiatan Posbindu-PTM ini akan dilaksanakan setiap bulan, agar penyakit-penyakit tidak menular yang di idap oleh para Lansia dapat cepat terdeteksi secara dini.
Semoga acara ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga dapat menekan angka Penyakit Tidak Menular dan dapat meningkatkan produktivitas kerja.





Kamis, 26 Maret 2015

KEGIATAN SENAM LANSIA

Mengawali tahun 2015 Puskesmas Curug mengadakan kegiatan senam Lansia 
 Senam tersebut diikuti para lansia dan pra-lansia yang bertujuan untuk menyegarkan tubuh dan memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan berolah raga di waktu luang dibandingkan berdiam diri di rumah.

Manfaat Senam Lansia :
  1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia
  2. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi)
  3. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadap bertambahnya tuntutan, misalya sakit.
  4. Sebagai Rehabilitas pada lanjut usia terjadi penurunan masa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, tolerasnsi latihan, kapasitas aerobik dan terjadinya peningkatan lemak tubuh.
  5. Dengan melakukan olahraga seperti senam lansia dapat mencegah atau melambatkan kehilangan fungsional tersebut. Bahkan dari berbagai penelitian menunjukan bahwa latihan atau olah raga seperti senam lansia dapat mengeliminasi berbagai resiko penyakit-penyakit seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit arteri koroner dan kecelakaan kecil.



Kegiatan senam Lansia ini di laksanakan setiap bulan