Rabu, 06 Mei 2015

PERTEMUAN RUTIN KADER KESEHATAN DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS CURUG

POKOK BAHASAN : “SOSIALISASI PENYAKIT KUSTA”


Kegiatan sosialisasi penyakit kusta kepada kader kesehatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 April 2015  di Aula Gedung Puskesmas Curug ini   dilakukan, dengan harapan kader-kader kesehatan di wilayah kerja Upt. Puskesmas Curug dapat memahami tentang bahaya penyakit kusta, pencegahannya dan pengobatannya. Sehingga kader-kader kesehatan tersebut dapat membantu menemukan penderita kusta di masyarakat serta melaporkannya ke petugas kesehatan di Upt. Puskesmas Curug

Penyakit kusta atau disebut penyakit lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae yang menyerang syaraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Bila tidak ditangani dengan baik, kusta dapat menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, syaraf, anggota gerak dan mata. Penyakit kusta menurut jenis penyakitnya dibedakan menjadi kusta Pausi Basiler (PB) dan kusta Multi Basiler (MB) dan pengobatannya disesuaikan dengan klasifikasi jenisnya. Strategi global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta adalah angka penemuan penderita atau istilah bahasa inggrisnya Newly Case Detection Rate (NCDR) yang menggantikan indicator utama sebelumnya yaitu angka penemuan penderita terdaftar berupa prevalensi rate < 1/100.000 penduduk.

Kasus penyakit Kusta di Kecamatan Curug  pada tahun 2014 yang ditemukan adalah jenis MB atau Multi Basiler. Berikut ini data kasus Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Curug ;
KASUS KUSTA TAHUN  2014
UPT PUSKESMAS CURUG
No
umur
PB
MB
Alamat
Laki
Wanita
Laki
Wanita
1
37th
0
0
0
Kemanisan
2
18th
0
0
0
tinggar
3
50th
0
0
0
Sklaksana
4
47th
0
0
0
tinggar
5
50th
0
0
0
Skwana

Dari table diatas dapat dilihat Jumlah kasus MB yang ditemukan sebanyak 5 kasus, 4 laki-laki dan 1 perempuan  yang kesemuanya berusia diatas 15 tahun.  Dari jumlah penderita kusta tersebut semuanya  sedang dalam pengobatan, dan kunjungan kontak serumah sudah dilaksanakan dengan baik.
Penemuan kasus kusta di wilayah kerja Puskesmas Curug  tahun 2014 meningkat, maka wajib di waspadai adanya penularan dari penderita kusta yang belum ditemukan. Untuk itu penting kiranya seluruh elemen masyarakat membantu menemukan penderita kusta dan segera mendapatkan pengobatan sehingga penderita kusta tidak lagi menularkan penyakitnya serta terhindar dari ancaman kecacatan (Red.Tata Usaha Puskesmas Curug)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar